RSS

Friday, July 1, 2011

~ Aku Redha ~


Pranggggggggggggggg...habis bersepai berterabor vase yang berisi beberapa kuntum bunga rose  mekar, air membasahi lantai.  Memecah kesuyian malam dinihari. Tak sangka aku yang sentiasa  membuka jendela saban hari kecuali hari hujan. Pada mulanya aku hanya membiar-kan angin yang sepoi-sepoi  menyapa aku  dengan nyamannya, aku tidak mempedulikannya tanpa bertanya apa mahunya. Aku meneruskan dengan kerja dan penulisan untuk esok.


Angin semakin bertiup sehingga langsir berkibar 90 darjah, aku masih tidak mempedulikannya,tetap meneruskan kerja aku untuk cepat siap. Aku hanya terkedu melihat  vase  tergolek dari meja  kecil  yang  berada di sebelah aku. Aku hanya mampu merenung kaca-kaca kecil yang berserakan, bunga terbiar kaku.   Walau sayang manapun pada vase pemberian dari seorang rakan, yang mana telah berakhir untuk hari ini.

Tidak perlu aku kesalkan aku telah memperlakukan dengan terbaik yang mana aku jadikan tempat bunga-bunga roses berkembang  sampai layu.  Begitulah untuk seterusnya aku akan menukar dengan bunga-bunga yang baru. Begitu jugalah dengan kehidupan kita tiadak akan sunyi dari pelbagai peristiwa suka dan duka silih berganti. Yang patah tumbuh berganti, ada juga yang terus hilang begitu saja. Setiap yang hilang dari pandangan tentu akan merasakan kesedihan, tapi jangan panjangkan kesedihan itu sehingga membuat wajah muram, dan juga semangat akan padam dan harapan akan hilang.

Seperti juga dengan menentang qadha' dan menyesali sesuatu yang pasti juga benci pada nikmat. Sebenarnya rasa sedih tidak mampu  untuk  mengembalikan  sesuatu  yang  telah hilang dan yang telah pergi untuk selamanya, rasa sedih yang berlebihan tidak mendatangkan manfaat. Kesedihan juga rasa putus asa yang menakutkan akan menjejaskan minda. Jangan biarkan ia berlanjutan, depresi yang akan dilalui dan juga kegagalan yang menyakitkan.

Yaaa...setiap masalah, kesukaran, kesakitan, kesedihan  dan apa jua yang menguris jiwa merupakan ujian dari Allah untuk menguji sejauh mana iman kita, iman perlu kepada ujian. Sebagaimana firman Allah yang bermaksud:
"Adakah manusia itu menyangka bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan: "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji?. Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang berdusta,"
(Al-Ankabut:2-3)

"Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah kecuali orang-orang kafir."
(Yusuf: 87)

 Sumber : Forwarded Email

0 comments: